Jumat, 11 Januari 2013

Vertigo


Vertigo merupakan bagian dari dizziness, yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan sistem vestibuler. Keluhan vertigo vestibuler dapat berupa ilusi bergerak, biasanya rasa lingkungan sekitar berputar tetapi dapat juga berupa motion sickness (mabok) atau ketidakseimbangan seakan-akan jatuh ke salah satu sisi.  Vertigo dapat merupakan gejala yang mandiri, namun bisa juga timbul bersama dengan gejala lain dari :
-          jalur vestibulo otonomik (peluh dingin, mual muntah),
-          jalur vestibulospinal (sempoyongan, tidak stabil, posisi kepala terfiksasi ke arah tertentu) dan
-          jalur vestibulo visual (nistagmus, oscillopsia, diplopia).
Normalnya, saraf aferen dari organ otolit dan kanalis semisirkularis di telinga mengatur keseimbangan jaras yang berjalan ke nukleus vestibularis. Gangguan yang asimetris dari aktivitas vestibular  baik di perifer maupun sentral, dapat menyebabkan vertigo.   
             Vertigo perifer dan sentral dapat dibedakan melalui gejala yang ditimbulkan. Berdasarkan gejalanya, vertigo dibagi menjadi: vertigo yang paroksismal, vertigo yang kronis, dan vertigo yang serangannya mendadak/akut, berangsur-angsur mengurang.  Baloh, membagi gejala vertigo menjadi : vertigo rekuren, prolonged spontaneours vertigo dan vertigo posisional (Minoff et al., 1996).

B.     ETIOLOGI
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali (Bhattacharyya et al., 2008).

C.     PATOFISIOLOGI
Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya  vertigo ini. Penyakit ini disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam. Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging. Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telingan dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba (Bhattacharyya et al., 2008).
Penyebab umum dari vertigo:
  1. Keadaan lingkungan
- Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
  1. Obat-obatan
- Alkohol
- Gentamisin
  1. Kelainan sirkulasi
- Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler
  1. Kelainan di telinga
- Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
- Herpes zoster
- Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
- Peradangan saraf vestibuler
- Penyakit Meniere
  1. Kelainan Neurologis
- Multiple sclerosis
- Patah tulang tengkorak
- Tumor otak
- Tumor yang menekan saraf vestibularis.
                                                                                                (Bhattacharyya et al., 2008)



Tidak ada komentar: