Jumat, 21 Juni 2013

Kalibrasi, Kualifikasi, dan Validasi

Validasi
Istilah Validasi pertama kali dicetuskan oleh Dr. Bernard T. Loftus, Direktur Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada akhir tahun 1970-an, sebagai bagian penting dari upaya untuk meningkatkan mutu produk industri farmasi. Hal ini dilatar belakangi adanya berbagai masalah mutu yang timbul pada saat itu yang mana masalah-masalah tersebut tidak terdeteksi dari pengujian rutin yang dilaksanakan oleh industri farmasi yang bersangkutan.
Badan POM RI (Anonim, 2006) memberikan definisi validasi sebagai : ”Tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi maupun pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.”

Kualifikasi
Proses pembuktian secara tertulis berdasarkan data yang menunjukan kelayakan suatu peralatan, fasilitas, sistem penunjang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Sehingga secara konsisten dapat menghasilkan produk dengan standar mutu yang yang telah ditetapkan.






Kalibrasi

Kalibrasi adalah suatu tindakan untuk membandingkan antara nilai yang ditunjukkan oleh suatu alat / instrumen dengan nilai yang telah diketahui dari standardnya atau kalibrator. Kalibrator merupakan alat standard yang mempunyai akurasi yang lebih tinggi dibanding instrument yang dikalibrasi. Kalibrasi bertujuan untuk membuktikan bahwa alat yang digunakan dapat memberikan nilai yang benar.

3 komentar:

kalibrasi mengatakan...

artikelnya menarik tapi kalau dilengkapi lagi pasti lebih bagus

Unknown mengatakan...

Suka dengan tulisan anda sayang sekali terlalu sederhana, harapan saya agar lebih di lengkapi biar tambah bermanfaat plus refernsinya di tulis di bagian akhir

Unknown mengatakan...

Suka dengan tulisan anda sayang sekali terlalu sederhana, harapan saya agar lebih di lengkapi biar tambah bermanfaat plus refernsinya di tulis di bagian akhir